Seni Budaya Suku Dayak Kenyah Bakung

Seni Budaya Suku Dayak Kenyah Bakung

Seni budaya merupakan suatu keahlian membuat karya yang bermutu (dilihat dari kehalusannya, keindahannya, dsb). Seni dapat pula diartikan sebagai karya yang diciptakan dengan luar biasa sehingga merupakan sesuatu yang elok atau indah.

 

Seni budaya terbagi ke dalam beberapa ruang lingkup[1]; Seni Rupa, meliputi pengetahuan, keterampilan, nilai, dalam menghasilkan karya seni berupa gambar, lukisan, patung, kriya, dan ilustrasi. Seni Musik, meliputi kemampuan mengalami dan merasakan olah vokal, mengekspresikan impresi bunyi dan mengapresiasi karya musik. Seni Tari, meliputi kemampuan kinestetis berdasarkan olah tubuh dengan atautanpa rangsang bunyi serta apresiasi gerak tari. Seni Teater, meliputi kemampuan olah tubuh, pikir dan suara melalui unsur musik, tari dan peran.

 

Suku Dayak Kenyah Bakung adalah masyarakat dari sub-suku Dayak yang hidup di Kalimantan. Mayoritas suku Dayak Kenyah Bakung berada di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. Suku Dayak Kenyah Bakung memiliki banyak kesenian tradisional yang berkaitan dengan latar belakang budaya Dayak Kenyah Bakung. Kesenian tersebut di antaranya diuraikan sebagai berikut:

 

Seni Rupa:

Sejak zamannya dimulai, suku Dayak Kenyah Bakung terkenal sebagai bangsa yang menghasilkan benda-benda kerajinan. Maka tanda-tanda adanya hasil seni kerajinan dapat dibuktikan dengan berupa perkakas dari batu, tulang, gading, manik-manik dan benda gerabah. Tidak sedikit ditemukan di setiap pemukiman suku Dayak Kenyah Bakung di Indonesia yang ada dipedalaman maupun kepala keluarga yang tinggal perkotaan ditemukan kerajinan-kerajinan yang masih asli dan murni, baik teknis maupun artistik.

 

Mutu seni dekoratif ini tampak pada berbagai karya seni dengan penggunaan motif-motif hias yang diwariskan dari zaman ke zaman dan diperkaya dengan motif baru, diataranya sebagai berikut: Klik item untuk melihat.

 

Seni Musik, diantaranya:
  1. Sampe (Gitar)
  2. Jatung Utang (Kulintang)
  3. Tawek (Gong)
  4. Ngendau

Ngendau ialah senda gurau yang dilagukan. Biasanya dilakukan oleh para laki-laki ataupun perempuan secara bersaut-sautan.

  1. Natum

Natum ialah kisah sejarah masa lalu yang dilagukan.

  1. Natum Pangpangal

Natum Pangpangal ialah ratap tangis kesedihan pada saat terjadi kematian anggota keluarga yang dilagukan.

  1. Dsb.
 
Seni Tari, diantaranya:
  1. Kanjet Datun (Tari Gerak Sama)

Tarian ini merupakan tarian bersama beberapa orang (perempuan) suku Dayak Kenyah dengan jumlah tak pasti, 10 hingga 20 orang.
Gerakan tangan membuka, dan irama halus adalah ciri tarian ini. Ditampilkan dengan memakai busana tari adat Dayak. Bentuk tarian ini tidaklah kaku/konvensional, tetapi seiring perkembangan, kreativitas para penari dapat menentukan formasi dari tarian ini, sehingga menambah dayak tarik dan tantangan pada jenis tari ini. Lihat kanjet datun di bagian bawah tulisan ini.

  1. Kanjet Pepatai (Tari Perang)

Tarian ini menceritakan tentang seorang pahlawan Dayak Kenyah berperang melawan musuhnya. Tarian ini sangat lincah, gesit, penuh semangat dan kadang-kadang diikuti oleh pekikan si penarinya. Dalam tarian ini, penari mempergunakan pakaian tradisional suku Dayak Kenyah dilengkapi dengan peralatan perang seperti mandau, perisai dan baju perang.

  1. Kanjet Lasan

Menggambarkan kehidupan sehari-hari burung Enggang, burung yang dimuliakan oleh suku Dayak karena dianggap sebagai tanda keagungan dan kepahlawanan. Tari Kancet Lasan merupakan tarian tunggal wanita suku Dayak Kenyah yang sama gerak dan posisinya menggambarkan kelemah-lembutan seorang gadis. Penari banyak mempergunakan posisi merendah dan berjongkok atau duduk dengan lutut menyentuh tanah/lantai. Tarian ini lebih menekankan pada gerakan burung Enggang ketika terbang melayang dan hinggap bertengger di dahan pohon.

  1. Dsb.
 
Seni Teater, (belum terdata oleh penulis).

 

 

Oleh: Robert Usat

 


[1] Triana Et Al. (2013).  Modul Plpg : Seni Budaya. Jakarta. Universitas Negeri Jakarta. Disampaikan Dalam Konsorsium Sertifikasi Guru 2013

 

Seni Budaya Suku Dayak Kenyah Bakung